JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio mengaku Presiden Donald Trump ingin segera bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dalam wawancara dengan CBS News dikutip via Tass, Minggu 18 Mei, Rubio mendorong pihak AS dan Rusia berkoordinasi penuh agar pertemuan ini terealisasi.
"Presiden [Donald Trump] telah mengajukan tawaran itu secara terbuka. Mekanisme untuk mengadakan pertemuan semacam itu akan membutuhkan sedikit kerja keras. Jadi saya tidak dapat mengatakan bahwa itu sedang direncanakan saat kita berbicara, dalam hal memilih lokasi dan tanggal, tetapi Presiden ingin melakukannya. Dia ingin melakukannya sesegera mungkin. Saya pikir pihak Rusia juga telah menyatakan kesediaannya untuk melakukannya. Jadi sekarang, ini hanya masalah menyatukan semua orang dan mencari tahu di mana dan kapan pertemuan itu akan terjadi dan tentang apa itu," katanya.
Rubio optimistis kebuntuan-kebuntuan yang selama ini terjadi terkait Ukraina akan mencair saat Trump dan Putin bertemu secara langsung.
"Pada akhirnya, salah satu hal yang dapat membantu memecahkan kebuntuan ini, mungkin, satu-satunya hal yang dapat dilakukan, adalah percakapan langsung antara Presiden Trump dan Vladimir Putin, dan dia telah secara terbuka menyatakan keinginan dan keyakinannya bahwa hal itu perlu terjadi, dan mudah-mudahan itu akan segera terwujud," tutur Rubio.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Trump mengatakan telah berencana menghubungi Putin via sambungan telepon pada Senin, 19 Mei pukul 5 sore waktu Moskow. Hal itu dikatakan Trump dalam unggahannya di media sosial Truth Social.
Trump bilang, percakapannya itu akan membahas penyelesaian konflik dan perdagangan Ukraina. Setelanya, Trump mengaku akan berkomunikasi dengan Presiden Ukraina, Vladimir Zelensky dan para pemimpin NATO.
Trump dan Putin terakhir melakukan percakapan lewat telepon pada 18 Maret.