Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mengatakan pada Hari Senin, ia berasumsi anggota aliansi akan menyetujui target pengeluaran pertahanan yang luas sebesar 5 persen dari produk domestik bruto (PDB) selama pertemuan puncak di Den Haag, Belanda bulan depan.

"Saya berasumsi bahwa di Den Haag kita akan menyetujui target pengeluaran pertahanan yang tinggi sebesar total 5 persen," kata Rutte pada pertemuan Majelis Parlemen NATO di Dayton, dilansir dari Reuters 27 Mei.

"Katakan saja ini 5 persen, tetapi saya tidak akan mengatakan berapa pembagiannya secara individu, tetapi itu akan jauh di atas 3 persen jika menyangkut pengeluaran keras, dan itu juga akan menjadi target pada pengeluaran terkait pertahanan," tambahnya.

Reuters melaporkan awal bulan ini, Sekjen Rutte telah mengusulkan anggota NATO untuk menaikkan pengeluaran pertahanan menjadi 3,5 persen dari PDB mereka, dan 1,5 persen lebih lanjut pada item terkait keamanan yang lebih luas untuk memenuhi permintaan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai target 5 persen.

NATO bermaksud untuk menyetujui target-target baru tersebut pada pertemuan puncak para pemimpin aliansi di Den Haag pada tanggal 24-25 Juni mendatang.

Terpisah, Perdana Menteri Belanda Dick Schoof mengatakan awal bulan ini, "Sekjen Rutte telah mengirim surat kepada semua anggota NATO untuk mengatakan ia mengharapkan komitmen pada pertemuan puncak NATO tersebut sebesar 3,5 persen untuk pengeluaran militer besar, yang akan dicapai pada tahun 2032, dan 1,5 persen untuk pengeluaran terkait seperti infrastruktur, keamanan siber, dan hal-hal serupa yang juga akan dicapai pada tahun 2032".