JAKARTA - Nike Inc., perusahaan ritel pakaian olahraga ternama asal Amerika Serikat, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya di divisi teknologi. Informasi tersebut disampaikan oleh perwakilan perusahaan kepada media pada Selasa 20 Mei.
Menurut keterangan resmi yang disampaikan melalui email, Nike akan mengalihkan sebagian pekerjaan di divisi teknologi kepada vendor pihak ketiga. Perubahan struktur ini disebut telah diumumkan kepada karyawan sejak pekan lalu.
Namun, pihak Nike tidak merinci jumlah karyawan yang terdampak dalam PHK ini. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti berapa banyak pegawai yang bekerja di divisi teknologi perusahaan tersebut. Kabar mengenai langkah restrukturisasi ini pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg News pada hari yang sama.
BACA JUGA:
Langkah ini diambil di tengah tantangan yang sedang dihadapi Nike. Pada Maret 2025, perusahaan pembuat sepatu Air Jordan itu memperkirakan penurunan pendapatan kuartal keempat yang lebih besar dari prediksi analis, menunjukkan sikap hati-hati di tengah upaya mereka untuk kembali merebut minat konsumen yang kini lebih tertarik pada merek-merek yang lebih trendi.
Sebagai bagian dari upaya perbaikan, CEO Nike yang baru, Elliott Hill, juga telah melakukan perombakan tim kepemimpinan senior awal bulan ini. Hill sendiri mulai menjabat pada Oktober 2024, dengan misi memimpin transformasi dan mengembalikan daya saing perusahaan dalam menciptakan desain sepatu yang inovatif.