JAKARTA - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengatakan timnya harus menderita saat melawan Paris Saint-Germain di final Liga Champions. Namun, ia menegaskan Nerazzurri mampu mengalahkan tim Luis Enrique di Munich pada Minggu, 1 Juni 2025, dini hari WIB.
Inter Milan akan memainkan final Liga Champions kedua mereka dalam tiga musim setelah kalah dari Manchester City di Istanbul pada 2023.
Nerrazzurri juga bertujuan untuk memenangi mahkota Eropa keempat setelah terakhir kali menjuarai turnamen tersebut di bawah Jose Mourinho pada 2010.
Meskipun menyingkirkan Bayern Munchen dan Barcelona dalam perjalanan ke final, Inter Milan memasuki pertandingan sebagai underdog lantaran PSG dianggap sebagai favorit untuk memenangi Liga Champions pertama mereka.
Inzaghi pun mengakui bahwa PSG adalah lawan yang tangguh. Kendati begitu, ia tak gentar. Dia menegaskan bahwa pasukannya dapat mengalahkan juara Perancis tersebut.
BACA JUGA:
"Kami harus menghadapi Paris Saint-Germain dengan menyadari akan ada saat-saat di mana kami akan menderita. Ada juga saat-saat lain ketika kami akan menguasai bola dan mereka harus bertahan," kata Inzaghi.
"Detail dan momen adalah kuncinya. Kami harus bermain dengan hasrat dan tekad untuk memenangi pertandingan. PSG adalah tim yang sangat kuat, tetapi kami akan bermain dengan kekuatan kami."
"Kami telah mengalami masa yang sangat sulit sejauh ini, menghadapi (Manchester) City, Arsenal, Bayern Munchen, dan Barcelona. Kami telah berhasil sejauh ini. Kami tidak ingin berhenti di sini."
"Bersama Inter Milan, ini selalu merupakan pertandingan besar, tetapi ketika itu adalah final, hal tersebut berbeda."
"Kami layak berada di sini, sejak pertandingan pertama kami di markas Manchester City, tetapi kami masih selangkah lagi."
"Kami tahu betapa pentingnya pertandingan ini. Menang dan kalah membuat semua perbedaan di dunia."
"Kami pernah menang dan kalah di Serie A. Jadi, sebagai pemain dan saya sebagai pelatih, kami telah melalui semuanya. Namun, tugas kami ialah membuat para suporter tersenyum lebar. Seluruh Curva Nord akan mendukung kami," tutur Inzaghi.
Sementara itu, Inzaghi lebih lanjut memasuki pertandingan dengan spekulasi mengenai masa depannya sebagai pelatih karena adanya ketertarikan dari tim Liga Pro Arab Saudi, Al Hilal.
Meskipun kontraknya masih tersisa satu tahun di Giuseppe Meazza, Inzaghi tidak memberikan jaminan mengenai masa depannya di klub tersebut. Dia mengatakan akan membicarakannya dengan petinggi Inter Milan minggu depan.
"Mengenai masa depan saya, besok adalah final Liga Champions. Pimpinan senior ada di sini, tetapi kami akan mengobrol minggu depan dengan santai. Kami akan selalu mengutamakan kepentingan terbaik Inter Milan," ujar Inzaghi.