JAKARTA - Tottenham Hotspur berencana untuk mengarak trofi Liga Europa di depan para penggemar mereka jika mereka menang di final.
Menariknya, sang lawan, Manchester United, mengindikasikan mereka tidak akan mengadakan perayaan besar jika mereka menang di Bilbao pada 22 Mei 2025.
Spurs akan berusaha memenangi trofi pertama mereka sejak 2008 ketika mereka bertemu Manchester United pada final Liga Europa di Stadion San Mames minggu depan.
Menurut laporan ESPN, Spurs, yang berada satu peringkat di atas zona degradasi klasemen Liga Inggris setelah musim domestik yang menyedihkan, ingin mengadakan parade jika mereka menjadi juara Liga Europa.
Namun, Manchester United tidak akan melakukan hal yang sama jika mereka menang di final. The Red Devils memang secara tradisional memutuskan untuk tidak mengadakan parade bus terbuka setelah memenangi piala.
BACA JUGA:
Tidak ada parade setelah memenangi Piala FA pada 2016, Piala Carabao dan Liga Europa pada 2017, Piala Carabao pada 2023, atau Piala FA pada 2024.
Pawai terakhir Manchester United diadakan untuk merayakan gelar Liga Inggris ke-20 pada 2013, juga tahun pensiunnya Sir Alex Ferguson.
The Red Devils akan kesulitan mencari waktu untuk mengadakan parade, bahkan jika ada keinginan untuk menyelenggarakannya.
Setelah final Liga Europa pada 22 Mei 2025, tim Ruben Amorim memainkan pertandingan terakhir Liga Inggris musim ini melawan Aston Villa di Old Trafford pada 25 Mei 2025.
Mereka kemudian akan terbang ke Malaysia segera setelah pertandingan untuk tur pascamusim. Mereka akan memainkan dua pertandingan di Negeri Jiran.
Setelah kembali, sejumlah pemain diharapkan bergabung tim nasional untuk pertandingan internasional pada Juni 2025.
"Kami perlu membantu klub karena klub memenangi sejumlah uang. Kami akan terhubung dengan para suporter kami di seluruh dunia."
"Hal itu penting, terutama saat kami kalah dan mengecewakan para suporter kami selama musim yang sulit ini."
"Jadi, saya pikir itu yang paling bisa kami lakukan. Kami akan membawa seluruh tim, anak-anak muda juga, kami akan menempatkan staf di sana."
"Kami memiliki banyak perubahan dalam staf. Jadi, kami mencoba membangun sesuatu sebagai sebuah keluarga. Saya pikir itu juga hal yang baik," ujar Amorim tentang tur pascamusim.