Bagikan:

JAKARTA - Upaya pelestarian lingkungan terus digalakkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui pengelolaan kawasan konservasi yang berkelanjutan.

Salah satu langkah nyatanya adalah pengembangan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, yang dirancang tidak hanya sebagai kawasan wisata, tetapi juga sebagai pusat edukasi dan konservasi alam.

Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan (Dishut Kalsel) tengah mematangkan sejumlah program pengembangan destinasi wisata berbasis pelestarian di kawasan Tahura Sultan Adam. Dalam rapat koordinasi yang digelar baru-baru ini, Dishut menggandeng berbagai pihak, termasuk sektor swasta, untuk mendukung program pelestarian tersebut.

“Kami melibatkan sejumlah perusahaan dalam rencana pengembangan ini, agar keberadaan wisata alam di Tahura tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga tetap selaras dengan fungsi konservasi hutan,” ungkap Sekretaris Dishut Kalsel, Kinta Ambarasti, di Banjarbaru, seperti dikutip ANTARA.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas sejumlah agenda strategis seperti persiapan grand opening kawasan Wisata Alam PT Shafwah Global Utama serta peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang akan dipusatkan di Tahura Sultan Adam.

Menurut Kinta, pihaknya ingin menciptakan suasana kunjungan yang nyaman namun tetap mengedepankan nilai edukatif, rekreatif, dan konservatif di area hutan raya tersebut. “Fokus kami adalah menjadikan Tahura Sultan Adam sebagai contoh kawasan wisata berbasis konservasi yang memberikan manfaat ekologis, sosial, dan ekonomi,” jelasnya.

Rapat itu juga menyinggung soal rencana pengelolaan sarana wisata alam serta mekanisme perizinan bagi pelaku usaha, seperti PT HNR Park Lane yang bertindak sebagai konsultan dalam pengembangan kawasan.

Dishut Kalsel bersama pengelola Tahura juga akan melakukan asistensi lanjutan terhadap desain fasilitas yang dirancang oleh pihak konsultan. Ditekankan bahwa desain tersebut perlu merepresentasikan nilai-nilai konservasi hutan dan keanekaragaman hayati.

Untuk diketahui, pembukaan resmi kawasan wisata alam oleh PT Shafwah Global Utama dijadwalkan berlangsung pada 28 Mei 2025 dengan tajuk “Kalsel Park Tahura Sultan Adam”. Sementara itu, agenda besar lainnya, Tahura Fest, akan diselenggarakan pada Juni 2025 dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, dengan tema “Gerakan Peduli Mitigasi dan Penanganan Karhutla”.

“Melalui pengembangan wisata alam yang terintegrasi dengan pelestarian lingkungan, kami berharap Tahura Sultan Adam menjadi percontohan nasional dalam pengelolaan kawasan konservasi,” tutup Kinta.