Bagikan:

YOGYAKARTA – Apa itu perimenopause? Perimenopause merupakan periode transisi sebekum menopause. Selama periode perimenopause, wanita dapat mengalami beberapa gejala seperti siklus menstruasi yang tidak teratur dan hot flashes.

Perimenopause dapat berlangsung selama beberapa tahun. kondisi ini dimulai pada usia 30-40 tahun, namun bisa muncul lebih awal, misalnya kaarena penyakit tertentu atau memang ada riwayat menopause dini dalam keluarga.

Untuk lebih jelasnya, simak informasi tentang apa itu perimenopause dalam artikel berikut ini.

Apa itu Perimenopause?

Dikutip dari AI-Care, perimenopause adalah masa transisi dari siklus menstruasi normal menuju menopause. Masa ini ditandai dengan ketidakstabilan hormon reproduksi.

Selama periode transisi, ovarium memproduksi lebih sedikit hormon estrogen, yang menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur.

Perimenopause dapat dimulai pada pertengahan usia 30 tahun atau selambat-lambatnya pada usia 50-an tahun. Sebagian orang mengalami perimenopause dalam waktu yang singkat. Akan tetapi, ada pula perimenopause yang berlangsung sekitar 2-10 tahun.

Pada masa perimenopause, tubuh menjadikurang subur, pelepasan sel telur menjadi semakin tidak teratur, dan produksi estrogen serta hormon lainnya berkurang.

Apa Gejala Perimenopause?

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, setelah kadar estrogen menurun, tubuh akan menyesuaikan diri dengan perubahan hormon.

Gejala perubahan hormon bisa bervariasi pada setiap orang. sebagian orang tidak menyadari adanya perubahan fisik selain periode menstruasi yang terlewat. Sabagian lagi mengalami gejala sepert hot flashes dan perubahan suasana hati.

Berikut beberapa gejala yang mungkin muncul saat wanita memasuki periode transisi atau perimenopause:

  • Siklus menstruasi menjadi tidak teratur
  • Menstruasi menjadi lebih berat atau lebih ringan dari biasanya.
  • Perubahan suasana hati seperti mudah tersinggung, kehilangan mood, hingga depresi.
  • Libido rendah
  • Hot flashes (sensasi hangat di area wajah, leher, dan dada)
  • Berkeringat di malam hari hingga menyebabkan gangguan tidur.
  • Vagina kering, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan saat berhubungak seks.
  • Kehilangan kemampuan untuk mengontrol keluarnya urine di saat tertentu
  • Masalah tidur (insomnia).

Berapa Lama Perimenopause Berlangsung?

Rata-rata, durasi perimenopause adalah sekitar empat tahun, namun bisa berlangsung hingga delapan tahun.

Sebagian orang mungkin hanya mengalami perimenopause selama beberapa bulan. sedangkan yang lain akan berada dalam masa transisi selama beberapa tahun.

Apakah Masih Bisa Ovulasi Selama Perimenopause?

Apabila Anda masih mengalami menstruasi, meski tidak teratur, itu artinya Anda masih bisa berovulasi. Sampai Anda tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut, Anda harus berasumsi bahwa tubuh Anda masih berovulasi.

Demikian informasi tentang apa itu perimenopause. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.