Bagikan:

YOGYAKARTA - Saat hamil Anda harus lebih berhati-hati ketika mengkonsumsi makanan dan minuman. Salah satu pertanyaan yang sering muncul dan menjadi perdebatan adalah, apakah ibu hamil boleh minum soda?

Artikel ini akan mengupas tuntas mitos dan fakta ilmiah di balik konsumsi soda selama kehamilan, membantu Anda memahami dampaknya serta memberikan panduan yang jelas agar Anda bisa membuat pilihan terbaik untuk kesehatan Anda dan buah hati.

Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Soda?

Dilansir dari Healthline, secara umum soda dengan gula penuh tidaklah baik karena hampir seluruhnya terdiri dari bahan kimia dan kalori, tanpa nilai gizi. Jadi, soda bisa membuat Anda merasa kenyang, tanpa memberikan manfaat apa pun bagi Anda atau bayi Anda yang sedang tumbuh.

Selain itu, minuman manis, termasuk soda, juga harus dihindari jika Anda menderita diabetes gestasional atau mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkannya.

Perlu diketahui, diabetes gestasional dapat menyebabkan komplikasi baik bagi Anda maupun bayi Anda. Bayi Anda bisa tumbuh terlalu besar, dan meningkatkan risiko persalinan yang sulit. Selain itu, bayi yang lebih besar juga memungkinkan kesulitan mengatur kadar gula darahnya setelah lahir.

Diabetes gestasional juga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi selama kehamilan dan menempatkan Anda pada risiko mengembangkan diabetes tipe 2 setelah melahirkan.

Baca juga artikel yang membahas Makanan yang Perlu Dikonsumsi Ketika Begadang agar Tubuh Tidak Drop

Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa terlalu banyak gula (terutama dari soda bergula) dapat memengaruhi kehamilan dan perkembangan bayi Anda, bahkan setelah lahir, Berikut beberapa penelitian mengenai efek soda dan gula bagi kehamilan:

  • Sebuah studi tahun 2012 menemukan bahwa minum lebih dari satu minuman yang dimaniskan dengan gula atau pemanis buatan sehari dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.
  • Penelitian dari tahun 2018 menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi banyak gula, terutama dari soda yang dimaniskan dengan gula, memiliki bayi yang tumbuh dengan kemampuan pemecahan masalah nonverbal dan memori verbal yang lebih buruk.
  • Hasil dari studi tahun 2017 ini menunjukkan bahwa minuman manis yang dikonsumsi selama kehamilan dapat memengaruhi kemungkinan anak-anak mengembangkan asma pada usia 8 tahun.

Dan studi lain menunjukkan bahwa minum minuman manis di trimester kedua dapat memengaruhi lemak tubuh anak-anak di masa pertengahan kanak-kanak.

Oleh karena itu, disarankan agar Anda memantau asupan gula Anda selama hamil dan menghindari minuman manis seperti soda.

Apakah pemanis buatan dalam diet soda aman selama kehamilan?

Saccharin (dalam Sweet 'N Low) juga tidak direkomendasikan karena melintasi plasenta dan hingga kini belum ada cukup penelitian untuk menunjukkan bagaimana pengaruhnya terhadap bayi yang sedang tumbuh.

Namun, sebagian besar pemanis buatan yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA), termasuk aspartam, acesulfame-K, dan sucralose (Splenda), umumnya dianggap aman selama kehamilan jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Meskipun demikian, belum banyak penelitian tentang apakah semua pemanis buatan melintasi plasenta atau memengaruhi perkembangan bayi. Namun, beberapa penelitian memang menunjukkan bahwa dapat memiliki efek jangka panjang.

Selain apakah ibu hamil boleh minum soda, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!