Bagikan:

JAKARTA - Menurunkan berat badan seringkali dianggap sebagai perjalanan yang sulit dan penuh tantangan. Namun, dengan dedikasi, disiplin, dan perencanaan yang matang, perubahan drastis bisa diraih.

Salah satu contoh inspiratif adalah kisah seorang pria India, Anuj Kumar, yang mengalami obesitas. Anuj sukses mengurangi berat badannya sebanyak 41 kg, dari 114 kg menjadi 73 kg dalam setahun.

Anuj menyadari kesehatan adalah aset terbesar yang harus dijaga. Maka dari itu, ia memutuskan untuk melakukan perubahan gaya hidup yang signifikan dan bertekad melakukan diet yang berkelanjutan serta efektif. Fokus utamanya adalah mengonsumsi makanan yang mudah didapat dan ramah di kantong sebagai dasar rencana penurunan berat badan jangka panjang.

Motivasi Anuj datang dari keinginan untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, kepercayaan diri, dan harga diri. Ia menjaga komitmennya dengan selalu mencatat progres, melakukan penyesuaian bila perlu, serta mempertahankan disiplin baik dalam pola makan maupun rutinitas olahraga.

Dilansir VOI dari laman Times of India pada Selasa, 4 Februari, Anuj menjalankan pola makan yang terstruktur dan kaya akan makronutrien serta mikronutrien, dengan penekanan pada keseimbangan antara protein, lemak, karbohidrat, serta vitamin dan mineral esensial.

-  Protein: Telur rebus, ayam, paneer (susu segar), brokoli, oatmeal.

- Lemak: Selai kacang, kenari, almond, ikan, ghee murni dari susu sapi, curd (yogurt).

- Karbohidrat & Serat: Nasi merah, roti gandum, oatmeal, sayuran (wortel, mentimun, tomat, bawang, brokoli), buah-buahan (pisang, apel, jeruk, semangka, anggur).

- Mineral: Zinc, kalium, magnesium, zat besi, fosfor, kalsium (didapat dari almond, ubi manis, kurma, pisang, brokoli, kuning telur, tomat).

- Vitamin: Vitamin C (dikonsumsi secara rutin) dan Vitamin E (dikonsumsi sesekali) guna mendukung pemulihan otot serta memperbaiki kondisi kulit.

Minuman yang dikonsumsi:

- Air hangat dengan perasan lemon dan madu atau cuka sari apel (untuk detoks pagi dan meningkatkan metabolisme).

- Teh hijau (untuk manfaat antioksidan).

- Kopi hitam (untuk peningkatan metabolisme dan stamina).

- Whey protein (untuk pemulihan otot dan sebagai tambahan asupan protein).

Anuj dengan tegas mengikuti rencana makan ini selama satu tahun penuh dan kadang-kadang melakukan rotasi pada dietnya untuk menghindari stagnasi penurunan berat badan. Ia juga sesekali menikmati pizza kecil setiap 15 hari.

Olahraga

Karena pagi hari merupakan waktu yang sulit baginya, Anuj memilih untuk berolahraga di sore hingga malam hari (pukul 19.00 – 21.00). Fokus latihannya meliputi latihan beban dan high-intensity interval training (HIIT).

- Pemanasan dan Peregangan: 10 menit.

- Latihan Kompaun: Deadlifts, bench press, squats dengan beban, push-ups, pull-ups, lunges, dips, shoulder press.

- HIIT: Lari cepat dengan kecepatan 20 km/jam selama 30–40 detik diselingi dengan interval istirahat.

Pembagian latihan berdasarkan kelompok otot:

- Hari 1: Punggung & Bisep (Deadlifts, Pull-ups) ditambah HIIT.

- Hari 2: Dada, Bahu & Trisep (Bench Press, Dips, Push-ups) ditambah HIIT.

- Hari 3: Hari Kaki (Squats dengan beban, Lunges, Leg Press) ditambah HIIT.

- Hari 4: Istirahat, kemudian siklus diulang kembali.

Pada awal perjalanannya, Anuj melakukan detoksifikasi tubuh dengan mengonsumsi hanya buah-buahan dan telur rebus selama 15 hari pertama, yang dilengkapi dengan latihan kardio dan latihan fungsional.

Perubahan yang dialami setelah penurunan berat badan

Pendekatan disiplin Anuj terhadap diet dan olahraga tidak hanya menghasilkan transformasi fisik, tetapi juga membawa perubahan positif dalam aspek mental dan emosional. Beberapa perubahan yang dirasakannya meliputi, peningkatan kepercayaan diri, peningkatan harga diri, postur lebih tegas, berpikir positif, meningkatkan rasa cinta pada diri sendiri, dan kesehatan kulit lebih baik.