Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku akan melakukan peninjau kembali operasional perusahaan pelat merah. Peninjauan ini bertujuan untuk efisiensi.

Erick bilang tinjauan efisiensi ini akan melibatkan bersama Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Perkasa Roeslani.

“Saya juga ada diskusi dengan Pak Rosan, mungkin enggak kita juga me-review (kaji) operasional di BUMN untuk efisiensi lagi,” kata Erick di Kementerian BUMN, Jakarta, ditulis Selasa, 6 Mei.

Erick membuka kemungkinan untuk melakukan efisiensi dari sisi perjalanan dinas maupun pengurangan jumlah komisaris di perusahaan-perusahaan BUMN.

“Ini kita sedang diskusi, apakah perjalanan dinas, apakah jumlah komisaris. Ini kita akan bicarakan sesuaikan arahan Bapak Presiden untuk lebih efisien,” ujarnya.

Erick menjelaskan, efisiensi yang dilakukan tidak berarti akan menurunkan dampak ekonomi.

Tetapi sebaliknya, menurut dia, efisiensi dilakukan dengan relokasi anggaran agar lebih tepat guna.

Karena itu, Erick mengatakan dampak ekonomi akan tetap dirasakan oleh masyarakat di tengah kebijakan efisiensi yang dilakukan oleh pemerintah.

“Kita berharap dengan efisiensi ini tidak serta-merta terbentuk mindset ekonominya turun. Ini kan hanya shifting anggaran. Beri kesempatan pemerintah untuk melakukan shifting anggaran, tentu akan tetap ada proses reviu,”

ujarnya.