Bagikan:

YOGYAKARTA - Indonesia merupakan negara dengan komoditi ekspor hasil perkebunan cukup tinggi. Sektor perkebunan bahkan disebut memiliki kontribusi besar sebagai penyumbang devisa negara. Dari banyaknya hutan dan lahan tanam yang luas, ada banyak jenis komoditas ekspor perkebunan Indonesia. 

Komoditi ekspor perkebunan di Indonesia diinginkan oleh banyak negara-negara. Indonesia terkenal memiliki varietas perkebunan dan pertanian yang berkualitas baik. Pasalnya tidak banyak negara-negara lainnya yang mempunyai kekayaan hasil perkebunan seperti tanah air. 

Kelapa sawit adalah salah satu komiditas ekspor perkebunan yang menjadi unggulan Indonesia. Produk perkebun banyak dibutuhkan karena memiliki banyak kegunaan bagi kehidupan sehari-hari. Tidak hanya kelapa sawit, ada beberapa produk lain yang banyak diekspor ke luar negeri. 

Jenis Komoditas Ekspor Perkebunan di Indonesia

Hasil perkebunan di Indonesia sudah terkenal sejak zaman perdagangan kerajaan-kerajaan nusantara hingga era kolonialisme. Pada waktu itu banyak masyarakat nusantara yang menjual hasil perkebunannya di pelabuhan. Di samping itu, para pedagang dari negara lain atau pelaut yang melintasi nusantara juga tertarik untuk membeli produk-produk perkebunan dan pertanian di Indonesia.

Keunggulan komoditas perkebunan di Indonesia masih terjaga sampai sekarang. Bahkan pemerintah terus mendorong peningkatan ekspor hasil perkebunan di Indonesia. Berikut daftar produk-produk yang dikirim ke luar negeri. 

Kelapa Sawit

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia menguasai pasar minyak sawit hingga sebesar 47%. Indonesia menjadi negara penghasil minyak sawit mentah terbesar di dunia. Produksi hasil kelapa sawit terus ditingkatkan hingga sekarang mengingat tingginya permintaan ekspor. 

Pemerintah Indonesia sempat melarang ekspor selama periode 28 April -22 Mei 2022. Namun larangan tersebut kemudian dibuka kembali dan penerimaan Bea Keluar (BK) dari minyak sawit mentah (CPO) melonjak lebih dari 800% pada Juni 2022. 

Kakao

Masih belum banyak yang tahu jika Indonesia menjadi salah satu negara penghasil kakao terbesar di dunia. Biji kakao merupakan bahan utama pembuatan cokelat. Permintaan produk perkebunan yang satu ini datang dari banyak negara. 

Tingkat produksi kakao di Indonesia mencapai 712,231 ton per tahun. Produksinya pun akan terus mengalami kenaikan sebesar 3,5% setuap tahunnya. Daerah-daerah yang menjadi sentra unggulan penghasil kakao adalah Sumatera dan Sulawesi.

Cengkeh

Komoditis ekspor perkebunan Indonesia yang satu ini sudah terkenal sejak zaman dulu. Cengkeh di Indonesia sudah diburu oleh banyak negara sejak zaman kolonial atau perdagangan jalur laut. Banyak pelaut dan pedagang dari luar negeri yang berkunjung ke Indonesia untuk mencari cengkeh. Mereka datang dari timur tengah, Asia, hingga Eropa. 

Produksi cengkeh di Indonesia terkenal memiliki kualitas tinggi. Sementara itu, luas perkebunan cengkeh nasional pada 2021 mecapai 574,76 hektar (ha). Tingkat produksinya bisa tembus 140.812 ton, dengan produktivitas rata-rata 400 kg/ha. Wilayah penghasil cengkeh di Indonesia, di antaranya Maluku Utara, Sulawesi, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Kopi

Bagi para coffee adict atau penikmat kopi pasti sudah tahu Indonesia memiliki beragam jenis kopi. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki jenis kopinya masing-masing dengan cita rasa yang khas. Kopi dalam negeri pun menjadi komoditas ekspor Indonesia yang cukup diunggulkan. 

Produksi biji kopi di Indonesia mencapai 800 kg/ha. Jenis atau varietas kopi Indonesia yang banyak diminati, di antaranya kopi Gayo dari Aceh, Kopi Luwak, Kopi Kintamani dari Bali, Kopi Jawa, Kopi Toraja. Sementara itu, wilayah yang terkenal sebagai penghasil kopi yakni Lampung, Bali, Sumatera Utara, Jawa, dan Sulawesi Selatan.

Itulah jenis komoditas ekspor Indonesia yang banyak diminati oleh negara-negara lain. Permintaan ekspor varietas perkebunan tanah air terus meningkat dari tahun ke tahun. Pemerintah pun memanfaatkan peluang tersebut dengan mendorong produktivitas dan meningkatkan kualitas produk.