Bagikan:

JAKARTA - Polisi dan militer Korea Selatan siap menjaga keamanan hingga mengantisipasi ancaman Korea Utara, saat Negeri Ginseng menggelar pemilihan presiden pada Hari Selasa.

Pemilihan presiden kali ini digelar menyusul pemakzulan Presiden Yoon Suk-yeol usai pemberlakuan darurat militer pada 3 Desember 2024 lalu. Mahkamah Konstitusi menyetujui pemakzulan Yoon pada 4 April lalu.

Lee Jae-myung dari Partai Demokratik Korea (DPK) dan Kim Moon-soo dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP) menjadi kandidat yang banyak diunggulkan dalam Pemilu kali ini.

Kandidat lainnya adalah Lee Jun-seok dari Partai Reformasi serta Kwon Young-gook dari Partai Buruh Demokratik Korea

Sebanyak 14.295 tempat pemungutan suara di seluruh Korea Selatan akan dibuka tepat pukul 6 pagi dan ditutup pada pukul 8 malam waktu setempat, dikutip dari The Korea Times 2 Juni.

Jumlah pemilih yang memenuhi syarat mencapai sekitar 44,39 juta orang, termasuk 15,42 juta orang yang berpartisipasi dalam pemungutan suara awal Kamis dan Jumat lalu, serta 205.268 orang yang mengambil bagian dalam pemungutan suara di luar negeri, menurut Komisi Pemilihan Umum Nasional (NEC).

pilpres korea selatan
Pilpres Korea Selatan tahun 2022. (Wikimedia Commons/Ministry of Culture, Sports and Tourism Korean Culture and Information Service Korea/Jeon Han)

Meskipun pemungutan suara awal mencatat jumlah pemilih tertinggi kedua di negara itu sebesar 37,4 persen, masih harus dilihat berapa banyak yang akan memberikan suara mereka pada Hari Pemilihan.

Sebelumnya, total partisipasi pemilih dalam pemilihan presiden 2017, yang juga merupakan pemilihan dadakan, mencapai 77,2 persen, sedangkan dalam pemilihan 2022 mencapai 77,1 persen.

Penghitungan suara akan segera dimulai setelah pemungutan suara ditutup, dengan kotak suara diangkut di bawah pengawalan polisi ke 254 pusat penghitungan suara yang ditunjuk di seluruh negeri.

Hasil jajak pendapat gabungan dari tiga penyiar utama — MBC, KBS, dan SBS — diharapkan akan dirilis pada pukul 8 malam, tepat setelah pemungutan suara berakhir. Jajak pendapat akan mensurvei sekitar 100.000 pemilih di 325 tempat pemungutan suara di seluruh negeri.

Kapan hasil akhir akan diumumkan tergantung pada partisipasi pemilih dan selisih suara antara kandidat.

Dalam pemilihan 2017 yang diadakan setelah pemakzulan mantan Presiden Park Geun-hye, hanya butuh waktu dua jam setelah penghitungan dimulai — sekitar pukul 10 malam. — agar Moon Jae-in diproyeksikan sebagai pemenang. Ia kemudian menyampaikan pidato kemenangannya sekitar pukul 11:40 malam.

polisi korea selatan
Ilustrasi polisi Korea Selatan. (Wikimedia Commons/U.S. Navy/Mass Communication Specialist 1st Class Daniel N. Woods)

Pada pemilihan umum tahun 2022, ketika Yoon mengalahkan lawannya Lee Jae-myung dengan selisih hanya 0,73 poin persentase, Yoon diproyeksikan sebagai pemenang sekitar pukul 2 pagi keesokan harinya, delapan jam setelah penghitungan dimulai. Ia menyampaikan pidato kemenangannya setelah pukul 4 pagi.

Untuk Pilpres kali ini, sebagian besar diharapkan bahwa pemenang yang mungkin akan diketahui segera setelah tengah malam, pada Rabu pagi.

Presiden terpilih dalam Pilpres kali ini akan menghadapi banyak tantangan mendesak, mulai dari mengisi kekosongan kepemimpinan selama berbulan-bulan hingga menangani berbagai masalah mendesak dalam diplomasi dan ekonomi.

"Satu suara Anda dapat mengubah sejarah dan melindungi demokrasi," kata Lee Jae-myung dalam kampanye terakhirnya Hari Senin.

"Saya, bersama PPP, telah merenungkannya secara mendalam dan bersumpah untuk menegakkan keinginan dan aspirasi rakyat, mengabdikan diri sepenuhnya kepada bangsa," ujar Kim Moon-soo dalam kampanye terakhirnya.

militer korea selatan
Ketua Kepala Staf Gabungan (JCS) Laksamana Kim Myung-soo, tengah, memeriksa kesiapan perbatasan di unit perbatasan di bawah Divisi ke 9 Angkatan Darat, Hari Senin. (Sumber: JCS)

Dua kandidat lainnya, Lee Jun-seok dan Kwon Young-gook juga menggelar kampanye terakhirnya pada Hari Senin.

Terpisah, sebanyak 28.590 petugas polisi akan ditempatkan di 14.295 tempat pemungutan suara Hari Selasa, menurut Badan Kepolisian Nasional.

Polisi mengatakan mereka akan mempertahankan tingkat keamanan darurat tertinggi, di mana semua personel polisi dapat dimobilisasi, mulai pukul 6 pagi Selasa hingga presiden yang baru terpilih memangku jabatan.

Sementara itu, pejabat tinggi militer melakukan inspeksi unit-unit militer pada Hari Senin, menyerukan postur kesiapan yang tegas untuk menghadapi ancaman Korea Utara.

Ketua Kepala Staf Gabungan (JCS) Laksamana Kim Myung-soo menyampaikan seruan itu saat mengunjungi unit-unit di bawah Divisi ke-9 Angkatan Darat dan Brigade Pertahanan Udara ke-1, menurut JCS.

Selama kunjungannya ke unit pengawasan di bawah Divisi ke-9, Laksamana Kim menyerukan upaya maksimal untuk mencegah serangan dan tipu daya musuh.

Ia menyerukan postur kesiapan yang tegas terhadap potensi infiltrasi udara di ketinggian rendah yang melibatkan drone dan pesawat terbang saat mengunjungi unit di bawah Brigade Pertahanan Udara ke-1.

Diketahui, Korea Utara pada Bulan sempat melakukan uji coba peluncuran rudal balistik dan rudal jelajah.