Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 34 orang tewas di India setelah banjir besar menyebabkan tanah longsor selama empat hari terakhir.

Lebih dari seribu wisatawan yang terjebak di negara bagian Sikkim di Himalaya dievakuasi pada Senin, 2 Juni. Tim penyelamat militer dikerahkan ke negara bagian Meghalaya untuk menyelamatkan lebih dari 500 orang yang terjebak di daerah banjir.

Di negara tetangga Bangladesh, empat anggota keluarga tewas akibat tanah longsor di distrik timur laut Sylhet, sementara ratusan tempat penampungan telah dibuka di distrik perbukitan Rangamati, Bandarban, dan Khagrachhari pada Minggu.

Dilansir Reuters, pihak berwenang telah memperingatkan akan terjadinya tanah longsor dan banjir bandang lebih lanjut, serta mendesak warga di daerah rawan untuk tetap waspada.

Daerah timur laut India dan Bangladesh rentan terhadap hujan deras yang memicu tanah longsor dan banjir bandang yang mematikan, yang berdampak pada jutaan orang setiap tahun.

Jalan dan rumah di kota Silchar, Assam, terendam banjir, seperti yang ditunjukkan oleh kantor berita ANI, dan pohon tumbang berserakan di jalan.

"Kami menghadapi banyak tantangan. Saya punya anak, tempat tidurnya terendam air. Apa yang akan kami lakukan dalam situasi seperti ini? Kami harus tetap terjaga sepanjang malam," kata Sonu Devi, warga Silchar, kepada ANI.