Bagikan:

JAKARTA -  Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan Kementerian Luar Negeri Swedia akan memanggil duta besar Israel di Stockholm untuk memprotes kurangnya bantuan kemanusiaan bagi warga di Gaza.

Pekan lalu, di bawah tekanan internasional yang meningkat, otoritas Israel mengizinkan sedikit bantuan masuk ke daerah tersebut.

Tetapi beberapa ratus truk hanya membawa sebagian kecil dari makanan yang dibutuhkan oleh populasi sebanyak 2 juta orang yang berisiko kelaparan setelah hampir tiga bulan diblokade.

Kristersson mengatakan kepada kantor berita Swedia TT, Uni Eropa harus menjatuhkan sanksi dan memberikan tekanan diplomatik kepada Israel agar mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

"Kami telah sangat jelas tentang hal itu, baik sendiri maupun bersama dengan banyak negara Eropa lainnya," kata Kristersson kepada TT dilansir Reuters, Senin, 26 Mei.

"Tekanan itu kini meningkat, tidak diragukan lagi, dan untuk alasan yang sangat bagus," katanya.

Kantor perdana menteri Swedia mengonfirmasi kepada Reuters, Kristersson telah membuat pernyataan tersebut.

 

Israel melancarkan perang udara dan darat di Gaza setelah serangan lintas batas militan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang menurut penghitungan Israel dan menyebabkan 251 sandera diculik ke Gaza.

Menurut otoritas kesehatan Gaza, operasi Israel telah menewaskan lebih dari 53.900 warga Palestina dan menghancurkan jalur pantai tersebut.

Kelompok bantuan mengatakan tanda-tanda kekurangan gizi parah tersebar luas.