Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Israel mengumumkan mereka telah menangkap dua warga negara Israel yang diduga melakukan misi pengumpulan intelijen untuk Iran di permukiman Kfar Ahim, tempat tinggal Menteri Pertahanan Israel Katz, menurut pernyataan bersama dari Kepolisian Israel dan Shin Bet.

Roy Mizrahi dan Almog Atias, keduanya berusia 24 tahun dan penduduk Nesher dekat Haifa, ditahan pada akhir April, setelah penyelidikan bersama oleh Shin Bet dan unit kejahatan besar Lahav 433 Kepolisian Israel.

Para pejabat mengatakan Mizrahi menjaga kontak dengan agen Iran sepanjang tahun 2025 dan melaksanakan serangkaian tugas terkait keamanan, beberapa di antaranya bersama Atias, dengan kesadaran penuh mereka bertindak di bawah arahan Iran.

"Kasus ini bergabung dengan serangkaian insiden baru-baru ini yang menunjukkan upaya terus-menerus oleh teroris dan entitas intelijen yang bermusuhan untuk merekrut warga negara Israel, guna melaksanakan misi yang dimaksudkan untuk membahayakan keamanan Negara Israel dan warga negaranya," kata seorang pejabat keamanan, sementara pihak berwenang mengulangi seruan untuk kewaspadaan dan peringatan akan konsekuensi hukum yang berat karena bekerja sama dengan intelijen asing, dikutip dari The Times of Israel 20 Mei.

Di antara misi yang dirinci adalah pemindahan tas, yang diyakini berisi alat peledak, dari satu lokasi ke lokasi lain atas instruksi petugas Iran. Ponsel dan aplikasi pesan terenkripsi juga dilaporkan digunakan untuk berkomunikasi dengan Teheran.

Sementara itu, Kantor Kejaksaan Distrik Pusat diperkirakan akan mengajukan dakwaan serius dalam beberapa hari mendatang.

Terpisah, Menhan Katz dalam pernyataan berbeda berterima kasih kepada dinas keamanan karena "menggagalkan rencana Iran untuk mencelakai saya sebagai menteri pertahanan negara Israel."

Diketahui, ini adalah insiden ketiga yang melibatkan warga Israel yang diduga memata-matai Iran yang diumumkan dalam beberapa hari terakhir dan bergabung dengan serangkaian rencana serupa yang terungkap selama setahun terakhir.