Bagikan:

JAKARTA - Kementerian urusan konsumen Spanyol memerintahkan Airbnb menarik lebih dari 65.000 iklan persewaan liburan dari platformnya. Iklan tersebut dianggap melanggar peraturan yang berlaku.

Pemerintah Spanyol serta dewan kota dan otoritas regional meluncurkan tindakan keras umum terhadap persewaan pariwisata melalui situs-situs seperti Airbnb dan Booking.com yang menurut banyak orang Spanyol menciptakan kunjungan wisatawan berlebih, menyempitkan persediaan perumahan, dan membuat harga sewa menjadi tidak terjangkau bagi penduduk setempat.

Sebagian besar iklan Airbnb yang diblokir tidak mencantumkan nomor lisensi, sementara yang lain tidak menyebutkan apakah pemiliknya adalah perorangan atau perusahaan, kata kementerian dalam pernyataannya.

Dilansir Reuters, Senin, 19 Mei, Menteri urusan Konsumen Pablo Bustinduy mengatakan tujuan blokir ini adalah untuk mengakhiri "kurangnya kontrol" dan "ilegalitas" umum dalam bisnis persewaan liburan dan "mendukung akses ke perumahan dan melindungi hak-hak konsumen."

Wali Kota Barcelona Jaume Collboni mengambil langkah terberat Spanyol sejauh ini pada Juni tahun lalu ketika ia memerintahkan larangan total terhadap persewaan untuk wisata pada tahun 2028.