JAKARTA - Jurnalis Swedia Joakim Medin yang dipenjara pada Maret di Turki atas tuduhan terorisme dan penghinaan, kembali pulang ke negaranya.
"Kerja keras dalam keheningan relatif membuahkan hasil," ujar Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson lewat X pada Jumat, 16 Mei malam dilansir Reuters.
Medin mendarat di Swedia setelah beberapa jam penerbangan.
Kristersson mengucapkan terima kasih kepada kantor luar negeri dan rekan-rekan Eropa karena membantu mengamankan pembebasan Medin.
Medin yang berada di Turki untuk meliput protes terhadap penangkapan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu, didakwa dengan tuduhan "menghina presiden" dan "menjadi anggota organisasi teroris" serta dipenjara sambil menunggu persidangan.
Pihak berwenang Turki mengatakan Medin termasuk di antara 15 tersangka yang ditetapkan sebagai pihak yang mengorganisasi, mempromosikan, atau terkait dengan demonstrasi di Stockholm pada tahun 2023, di mana manekin yang menyerupai Presiden Tayyip Erdogan digantung di luar balai kota.