Bagikan:

JAKARTA - Ukraina mengatakan pihaknya telah melaksanakan konsultasi pertama dengan Amerika Serikat mengenai isi kesepakatan mineral baru antara kedua negara yang diusulkan oleh Washington.

Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha mengatakan Kyiv menerima isi kesepakatan AS yang diperluas mengenai sumber daya mineral pada 28 Maret.

“Saya juga mengonfirmasi kepada Anda bahwa kami telah memulai konsultasi yang tepat dengan pihak Amerika mengenai isi perjanjian tersebut,” kata Sybiha dilansir ANTARA dari Anadolu, Selasa, 2 April.

Sybiha mengatakan sesi konsultasi telah dilakukan, tetapi tidak memberikan rincian tentang pembicaraan tersebut.

“Pihak Ukraina bertekad untuk menyelesaikan dokumen yang akan memenuhi kepentingan nasional bersama Amerika Serikat dan Ukraina,” katanya.

“Kami akan bekerja dengan rekan-rekan Amerika kami untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima bersama untuk ditandatangani,” tambahnya.

Pada 28 Maret, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Kyiv  resami menerima rancangan perjanjian baru dari AS mengenai kesepakatan mineral penting.

Rancangan awal seharusnya ditandatangani ketika Zelenskyy mengunjungi Gedung Putih pada 28 Februari, tetapi pertemuan tersebut gagal setelah perseteruan yang terjadi.

Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden JD Vance beradu mulut dengan pemimpin Ukraina tersebut dan menuduhnya tidak berterima kasih atas dukungan Amerika selama bertahun-tahun.