Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen akan mengunjungi Greenland pada hari ini untuk melakukan pembicaraan dengan pemerintah baru di wilayah tersebut.

Kunjungan ini dilakukan Mette menyusul pernyataan berulang Presiden AS Donald Trump tentang keinginannya untuk mengendalikan pulau Arktik tersebut.

Dilansir Reuters, Rabu, 2 April, PM Denmark memulai perjalanan tiga harinya kurang dari sepekan setelah kunjungan Wakil Presiden AS JD Vance ke wilayah tersebut. Ia menerima sambutan dingin dari otoritas di Denmark dan Greenland.

Perdana Menteri Greenland yang baru Jens-Frederik Nielsen—yang memenangkan pemilihan umum bulan lalu—akan membentuk pemerintahan koalisi.

Nielsen mengatakan dirinya menyambut baik perjalanan Frederiksen. Denmark baginya tetap menjadi mitra terdekat Greenland.

Hubungan antara Greenland dan Denmark tegang setelah terungkapnya perlakuan buruk terhadap penduduk Greenland di bawah kekuasaan kolonial dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, minat Trump untuk mengendalikan Greenland, bagian dari fokus internasional yang berkembang pada persaingan untuk mendapatkan pengaruh di Arktik, telah mendorong Denmark untuk mempercepat upaya meningkatkan hubungan dengan pulau tersebut.

Nielsen mengatakan kepada Reuters pada Senin malam, Greenland akan memperkuat hubungannya dengan Denmark hingga dapat memenuhi keinginan utamanya untuk menjadi negara berdaulat. Sementara itu, Greenland ingin membangun hubungan yang saling menghormati dengan Amerika Serikat.

"Berbicara tentang aneksasi dan berbicara tentang memperoleh Greenland dan tidak menghormati kedaulatan bukanlah hal yang terhormat. Jadi mari kita mulai dengan saling menghormati dan membangun kemitraan yang hebat dalam segala hal," katanya.

Selama kunjungannya ke pangkalan militer AS di Greenland utara pada Jumat, Vance menuduh Denmark tidak melakukan pekerjaan dengan baik untuk menjaga pulau itu tetap aman.

Dia menyebut Amerika Serikat akan lebih melindungi wilayah yang berlokasi strategis itu.

PM Denmark Frederiksen menganggap pernyataan Vance tentang Denmark "tidak adil."

Jajak pendapat menunjukkan mayoritas dari 57.000 penduduk Greenland mendukung kemerdekaan dari Denmark, tetapi banyak yang memperingatkan agar tidak mencari kemerdekaan terlalu cepat, karena khawatir Greenland akan menjadi lebih buruk dan mengekspose dirinya terhadap kepentingan AS.