JAKARTA - Bandara Heathrow di Inggris ditutup pada Jumat setelah kebakaran besar di gardu listrik di dekatnya memutus aliran listrik sehingga mengganggu jadwal penerbangan di seluruh dunia.
Sekitar 70 petugas pemadam kebakaran menangani kebakaran di London barat, yang juga memutus sistem listrik cadangan di area tersebut, yang menyebabkan pemadaman listrik massal di Heathrow, bandara tersibuk di Eropa dan bandara tersibuk kelima di dunia.
Api besar warna oranye dan gumpalan asap hitam terlihat membumbung ke langit pada malam hari sebelum petugas pemadam kebakaran berhasil mengendalikan api.
Menjelang pagi hari, jalan-jalan di sekitar bandara terbesar di Inggris itu sebagian besar sepi, kecuali beberapa penumpang yang berjalan kaki sambil membawa barang bawaan mereka.
"Penyelidik kebakaran kami akan memulai penyelidikan mereka dan kami akan terus bekerja sama dengan mitra kami untuk meminimalkan gangguan dan mendukung masyarakat," kata pemadam kebakaran dilansir Reuters, Jumat, 21 Maret.
Penyebab kebakaran tersebut belum diketahui. Sementara Menteri Energi Ed Miliband mengatakan itu tampaknya bukan karena kesengajaan.
Bandara Heathrow yang seharusnya melayani 1.351 penerbangan pada siang hari, dengan 291.000 penumpang, akan tetap tutup hingga tengah malam karena mengalami pemadaman listrik yang signifikan.
"Penumpang disarankan untuk tidak bepergian ke bandara dan harus menghubungi maskapai penerbangan mereka untuk informasi lebih lanjut," katanya.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” sambung pernyataan bandara.
Kebakaran, yang dilaporkan terjadi setelah pukul 11 malam pada Kamis, waktu setempat memaksa pesawat dialihkan ke bandara di seluruh Inggris dan Eropa, sementara banyak penerbangan jarak jauh kembali ke titik keberangkatan.