Makanan yang Bantu Meningkatkan Kesuburan bagi Penderita Endometriosis
JAKARTA - Endometriosis adalah kondisi medis yang mana jaringan yang mirip dengan lapisan dalam rahim tumbuh di luar rahim, seperti di indung telur atau saluran tuba falopi. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat, terutama saat menstruasi, serta masalah kesuburan bagi sebagian wanita.
Pada wanita yang menderita endometriosis, lapisan jaringan ini menanggapi hormon tubuh seperti halnya jaringan rahim, namun tidak dapat keluar dari tubuh, yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Ini bisa memengaruhi kualitas sel telur dan berpotensi mengurangi peluang kehamilan.
Untuk meningkatkan kesuburan dan mengurangi gejala endometriosis, pola makan memainkan peran yang sangat penting. Menurut Dr. Smeet Patel, Spesialis Endometriosis di Rumah Sakit Wanita Mayflower, ada sejumlah makanan yang dapat membantu mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan reproduksi.
"Makanan yang mengandung antiinflamasi sangat penting untuk membantu mengatasi peradangan yang disebabkan oleh endometriosis. Contohnya adalah makanan yang kaya omega-3 seperti salmon, biji rami, dan kacang kenari," kata Dr. Patel, seperti yang dikutip dalam Hindustan Times.
Sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, dan lobak Swiss, juga sangat dianjurkan karena mereka kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang mendukung kesehatan reproduksi. Selain itu, sayuran silangan seperti brokoli dan kembang kol dapat membantu metabolisme estrogen, hormon yang berperan besar dalam endometriosis, dan menjaga keseimbangannya.
Baca juga:
Biji-bijian utuh seperti quinoa, beras merah, dan gandum juga sangat baik untuk penderita endometriosis. Makanan ini membantu menstabilkan kadar gula darah dan mengurangi lonjakan insulin, yang dapat memperburuk gejala endometriosis.
Dr. Patel juga menyarankan untuk mengonsumsi protein tanpa lemak dari sumber-sumber seperti ayam organik, telur, serta kacang-kacangan dan lentil. Asam amino dalam makanan ini penting untuk pembentukan dan pengaturan hormon, yang dapat membantu meningkatkan kualitas sel telur.
Selain itu, lemak sehat dari alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan penting untuk mengatur hormon dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Untuk meningkatkan kualitas sel telur dan kesehatan reproduksi, makanan seperti biji labu, buncis, dan kerang yang mengandung seng juga sangat dianjurkan.
Sumber vitamin D, seperti produk susu yang difortifikasi atau ikan berlemak, juga dapat membantu fungsi ovarium dan meningkatkan peluang implantasi sel telur yang berhasil. Hidrasi yang cukup juga tidak kalah penting untuk membantu tubuh membuang racun dan mendukung fungsi sel secara keseluruhan.
Namun, Dr. Patel juga mengingatkan ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari, seperti gula olahan, susu, daging merah, dan lemak trans, karena dapat memicu peradangan dan memperburuk gejala endometriosis.
Secara keseluruhan, pola makan sehat yang diimbangi dengan gaya hidup yang lebih baik, seperti mengurangi stres dan berolahraga, dapat meningkatkan kesuburan pada wanita dengan endometriosis. Meskipun tidak ada diet yang dapat menjamin kehamilan, diet yang fokus pada antiinflamasi dan peningkatan kesehatan reproduksi dapat membantu wanita dengan endometriosis untuk mencapai tingkat kesuburan maksimal mereka.